Simpan Pil Ekstasi 40 Butir, Johan Warga Lubuklinggau di Ringkus Satnarkoba Polres Musi Rawas.
MUSI RAWAS - SUMSEL
MUSI RAWAS -- Sedikitnya ada 40 butir pil ekstasi warna ungu berlogo PP Narkotika jenis ekstasi seberat 16,22 gram, berhasil disita dan diamankan Tim Eagle Satnarkoba Polres Musi Rawas (Mura).
Sol Sepatu Keliling Sampai Tugumulyo Hingga Muara Beliti Dengan Berjalan Kaki.
LUBUKLINGGAU SUMSEL
Basuki (37) adalah seorang tukang Sol sepatu keliling yang asli berasal dari Kediri, Jawa Timur dan mempunyai dua orang anak cewek yang masing-masing berusia 8 tahun dan tujuh bulan menceritakan kisah hidupnya hingga bisa menjadi Tukang Sol sepatu keliling di Lubuklinggau, Kamis (25/1/2024).
"Saya tidak putus asa terus harus mencari pekerjaan apa saja yang penting halal walaupun kadang-kadang pas dapat kerja tak di bayar orang”, ucapnya dengan raut wajah sedih.
”Dulu sebelum Covid saya bisa bawa uang pulang ke rumah uang Rp. 80 ribu hingga Rp. 100 ribu tapi sekarang paling Rp. 40 Ribu sampai 50 Rb, kadang malah gak sampai bisa Cuma Rp. 30 ribu.” Ceritanya dengan mata agak basah.
- Untuk biaya tarif yang di kenakan satu pasang sepatu atau ganti tapak sepatu ia menjawab hanya sepuluh ribu rupiah.
Walaupun Kalah dari Timnas Jepang, Timnas Indonesia Tetap Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023.
SEPAKBOLA
Walaupun kalah dari Timnas Jepang, Timnas Indonesia tetap lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Kok bisa? Begini hitung-hitungannya.
Bulog Lubuklinggau Salurkan Bantuan Sosial (Bansos) Beras 10 Kg Untuk 20.446 KPM, Dibagi Menjadi Dua Tahap.
LUBUKLINGGAU - Badan urusan logistik (Bulog) Kota Lubuklinggau mulai menyalurkan bantuan sosial beras (bansos) 10 kilogram untuk 20.446 keluarga penerima manfaat (KPM).
Pimpinan Kacapem Perum Bulog Kota Lubuklinggau, Aprila Wiguna menyampaikan penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) ini akan dilakukan dalam dua tahap, Rabu (24 Januari 2024).
Penyaluran bantuan beras bekerjasama dengan kantor pos Indonesia yang dibagi dalam dua tahapan.
Tahap pertama di Januari-Maret dan tahap dua bulan Mei-juni. Penerima manfaat diberikan beras 10 Kg.
Sementara, Pj Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriansya menyampaikan, terkait adanya penambahan jumlah KPM di Kota Lubuklinggau, PJ Wali Kota Lubuklinggau menegaskan, data kemiskinan di kota Lubuklinggau sebetulnya alami tren penurunan.
"kalau kita menyangkut bantuan kita terus upayakan. Namun data seharusnya harus selaras data penerima bantuan dengan data kemiskinan serta penerima bantuan," sebutnya. (*/Budi S)
Stiker Keturunan Indonesia.
SEPAKBOLA.
NEXT Striker Keturunan Indonesia.
- Nama: Soufiane Berraghoual
- Umur: 13 februari 2007
- Negara:Belanda Indonesia Maroko
- Klub: Fc Utrecht U-18
- Posisi: Striker
- Tinggi: 191 cm
- Berat badan: 80 kg
- Kaki terkuat: kanan
Menyambut Ulang Tahun 5 Dewa di Kelenteng Wie Teng Bio di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).
LUBUKLINGGAU, SUMSEL
Salah satu Kelenteng Wie Teng Bio di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan kegiatan acara ulang tahun 5 Dewa.
Kegiatan yang menyambut ulang tahun 5 Dewa dilakukan di Kelenteng Wie Teng Bio di jalan Riau, Kecamatan Lubuk linggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (13/1/2024).
Kegiatan acara ini dilakukan oleh umat Konghucu yang melakukan Sembahyang sebagai wujud penghormatan kepada 5 Dewa dan tanda terima kasih kepada para Dewa Dewi sekaligus leluhur agar mendapatkan berkah, kesehatan dan panjang umur.
Konghucu merupakan salah satu agama tertua di dunia. Dan agama ini terkenal dengan para penganut yang tentunya orang Tionghoa.
Konghucu adalah seorang guru, cendikiawan yang terkenal, dan juga filsuf dari negara China kuno. Falsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa.
Di Indonesia Konghucu diakui sebagai agama, sehingga yang menganut agama Konghucu justru orang Indonesia (terlepas penganut dari keturunan Tionghoa atau bukan). Di negara lain? tidak ada penganut agama Konghucu karena ajaran tersebut tidak eksis sebagai agama diluar Indonesia.
Kalau ajarannya sih banyak yang mempraktekkan, termasuk (jelas) di China, Taiwan, Hong Kong, Korea, Vietnam, Singapura, Jepang, dll yang berbatasan dengan China. (Budi S)
Asep (ODGJ) yang Telah Membunuh Ayah dan Ibu Kandungnya di Desa Kebur, Kabupaten Musi Rawas Akan Diobservasi ke RSJ Palembang Sumsel.
LUBUKLINGGAU, SUMSEL
Musi Rawas - Polisi telah mengamankan Asep (21), pemuda ODGJ yang tega membunuh ayah dan ibu kandungnya hingga tewas di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan.
Guna memastikan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi berencana akan melakukan observasi ke RSJ di Palembang.
Hal itu diungkapkan Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi usai pihaknya menerima informasi terkait Asep yang diduga ODGJ.
Saat ini polisi tengah mengatur waktu yang pas untuk mengantarkan Asep secepatnya ke RSJ Ernaldi Bahar di Pa lembang. Asep rencananya akan diobservasi selama 14 hari di RSJ tersebut.
Dugaan tersangka Asep memang mengidap gangguan jiwa, karena polisi berusaha menginterogasi Asep, namun tak sesuai dengan yang diharapkan.
Saat diperiksa, Asep tak mampu memahami apa yang ditanyakan polisi terhadapnya. Polisi juga masih menunggu surat keterangan resmi dari pihak keluarga untuk membuktikan perihal tersebut.
Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Selain parang panjang dan kayu runcing yang digunakan Asep menghabisi ayah dan ibu kandungnya, polisi juga menyita parang lain, hanger berikut rambut korban.
Sementara Asep ini diamankan dan belum bisa dimintai keterangan dijerat Pasal 338 KUHPidana tentang tindak pidana pembunuhan.
Dugaan motif Asep nekat membuat kedua orang tuanya tewas. Menurut Andi, peristiwa itu terjadi ketika Asep yang disebut ODGJ diduga kumat setelah permintaan untuk dibelikan rokok ditolak oleh sang ibu.
"Berawal pelaku meminta untuk dibelikan rokok kepada ibu kandung pelaku (korban), namun tidak dibelikan," kata AKBP Andi kepada awak media, Jumat (5/1/2024).
Lalu di saat bersamaan, Abastiar ayah pelaku tiba di rumah karena baru pulang bekerja. Karena kesal kehendaknya tak dituruti ibunya, Asep pun sontak kesal. Tiba-tiba Asep langsung mengambil sebilah parang di rumahnya.
"Kemudian dengan parang panjang itu pelaku langsung membacok ayahnya. Di mana saat itu korban Abasatiar baru pulang dari bekerja. Setelah membacok Abasatiar, pelaku pun membacok ibunya," kata Andi.
Saat aksi pembacokan terjadi, emosi Asep diduga semakin menjadi sehingga Asep membacok ayah dan ibunya itu berulang kali dengan membabi buta.
"Pelaku membacok kedua orang tuanya dengan berulang kali," katanya.
Kedua korban pun tak berdaya karena menderita sejumlah luka bacok di sekujur tubuh mereka hingga Leher nyaris putus. Melihat korban masih bernyawa, Asep yang tak puas lalu mengambil kayu runcing yang ada di rumah tersebut dan kembali menghantamkan kayu itu ke kedua korban hingga akhirnya kedua orang tuanya tewas.
(Budi S)
Berisik Terganggu Tetangga yang Sedang Begadang, Pria di Lubuklinggau Sumsel Tikam Leher Tetangga Pakai Pisau Dapur.
LUBUKLINGGAU, SUMSEL
Pelaku Rudi Irwansah (27) warga jalan Dayang Torek Dalam, RT 06, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan Diringkus Polisi karena menikam leher tetangganya menggunakan pisau dapur, Selasa (9/1/2024).
Pelaku Rudi nekat menusuk tetangga sebelah kosannya itu karena merasa terganggu oleh korban yang begadang sampai larut malam.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Johni Pajri membenarkan kejadian itu, peristiwa itu sudah ditangani unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat.
Ceritanya korban melakukan penganiayaan itu karena terganggu suara berisik dari korban tetangganya.
Kejadian itu terjadi pada Kamis 4 Januari 2024 malam, kejadian pada saat pelaku sedang berada dirumahnya serta hendak tidur.
Karena pelaku mendengar suara berisik atau gaduh dari rumah korban yang sedang begadang bersama teman-temannya, sehingga pelaku mendatangi rumah korban dan mengetuk pintu korban, setelah pintu dibuka pelaku langsung menusuk dengan pisau dapur kearah leher korban sebelah kanan.
Korban langsung berteriak minta pertolongan, selanjutnya pelaku melarikan diri dari tempat kejadian.
Akibat kejadian tersebut korban Gilang Ramadhan (21) mengalami luka tusuk pada leher bagian kanan serta dirawat di Rs Ar Bunda Lubuklinggau.
Kemudian keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuklinggau Barat I untuk ditindaklanjuti.
Setelah menerima laporan Tim Unit Reskim Polsek Lubuklinggau Barat I melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku, dan pelaku berhasil ditangkap dirumahnya.
Pelaku dan barang bukti sebilah pisau dapur diamankan ke Polsek Lubuklinggau Barat I guna pemeriksaan intensif.
Pelakupun mengakui telah melakukan penikaman terhadap korban dengan cara menusuk dengan pisau kearah leher kanan korban.
(Budi S)
Objek Wisata Bendungan Watervang di Lubuklinggau Menarik Perhatian Wisatawan Menjelang Akhir Tahun 2023 Hingga Menyambut Liburan Tahun Baru 2024.
LUBUKLINGGAU, SUMSEL
Tahun Baru Semangat Baru, dan di moment ini pula punya semangat untuk merayakannya penuh suka cita dan mereka pun berdo’a dalam menyambutnya tahun baru setiap pergantian tahun di daerah-daerah, yakni dari desa ke desa, kabupaten, provinsi, kota besar lainnya punya ciri khas objek wisata dan tempat kunjungan wisata unggulan punya daya tarik tersendiri.
Dari pantauan media iGlobalNews (Mr.Wancik) ajangsana, meliput langsung di Lubuklinggau menjelang akhir tahun 2023 baru lalu hingga merayakan Tahun Baru 2024 di pusat kota, dan tempat objek wisata watervang yang terkenal ini
Tampak dari pantauan awak media ketika di moment Tahun Baru 2024 Bendungan Watervang di Kota Lubuklinggau ramai dikunjungi. Lonjakan pengunjung itu jauh lebih ramai dari akhir pekan biasa. Bahkan, jumlah pengunjung objek wisata ditengah pusat Kota Lubuklinggau ini meningkat 100 persen.
Drs.H.Mansyur Nungcik,MPdi merupakan wisatawan yang mengunjungi tempat objek wisata watervang, Minggu (31/12/2023) sore hari lalu menjelang Tahun Baru 2024 saat diwawancarai iGlobalNews, dia mengatakan dengan adanya tempat wisata Bukit Sulap, Kampung Warna Warni, Air Terjun Temam, dan Air Terjun Watervang akan membawa efek positif bagi dunia pariwisata umumnya, dan khususnys sangat menguntungkan dibidang ekonomi, perekonomian, baik aspek sisi mikro makronya di Kota Lubuklinggau, ujarnya.
“Contoh bisa ditarik iuran masuk ke lokasi tempat wisata dan itu akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), lalu juga para penjual kuliner aneka makanan dan minuman, bisa menjual dagangan mereka ke pengunjung”.
Lalu ditambahkannya lagi, kata dia (H.Mansyur) bahwa di samping itu juga Kota Lubuklinggau dikenal oleh daerah lain, diluar provinsi seperti dari Jambi, Bengkulu, Padang dan Kota lainnya, yang demikian ini menyebabkan perputaran uang begitu besar di Kota Lubuklinggau, tuturnya menjelaskan penuh semangat, optimis sembari tersenyum, dan juga katanya orang Lubuklinggau pun sangat senang daerah mereka ramai dikunjungi, terutama tempat wisata, dan itu tentunya mereka tak perlu jauh-jauh untuk rileks bersama keluarga, jelasnya.
Di sisi lain, H.Mansyur menjelaskan saat wawancarai diselah-selah kunjungan wisata bersama keluarga besarnya itu lebih jauh, dia memberi pandangan ke awak media bahwa “Kepemimpinan Mantan Walikota Lubuklinggau yang dicintai masyarakatnya, selalu dikenang dari masa ke masa, sebut saja H.SN.Prana Sohe selama dua periode, sejak dari tahun 2013 s/d 2018, dan kemudian dari tahun 2018 s/d 2023 cukup membuat perubahan signifikan terhadap pembangunan di Lubuklinggau, yakni di bidang keagamaan, ekonomi, infrastruktur sarana pra sarana, sosial dan budaya terhadap pembangunan di Lubuklinggau, baik di bidang keagamaan, ekonomi, infrastruktur sarana pra sarana, sosial dan budaya.
“Jasa beliau (H.SN.Prana Sohe) telah membangun dan merenovasi objek wisata yang saat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik (luar daerah), dalam dan luar negeri”, ujar Drs.H.Mansyur Nungcik,MPdi, dia juga merupakan salah satu tokoh masyarakat di Kota Lubuklinggau.
(*/Budi S)