Syekh Ahmad Yassin: Israel akan Hancur Pada 2027.

November 15, 2023

 INTERNASIONAL

Editor: Budi Santoso

Meski Israel didukung oleh kekuatan yang besar, kekuatan itu tidak ada yang kekal


Wartawan AljazirahAhmed Mansour kembali mengunggah wawancaranya bersama pendiri Hamas, Syekh Ahmad Yassin, (8/5/1999) dalam akun Youtubepribadi Ahmed Mansour. Salah satu isi percakapan yang kini menjadi viral adalah tentang ramalannya yang mengatakan Israel akan hancur pada 2027 mendatang. 

  • "Israel berdiri di atas kezaliman dan penindasan sehingga segala sesuatu yang lahir dari penindasan akan berakhir pada kehancuran," ujar dia dalam akun Youtubeyang dilansir di Catatan Ridwan.

photo


  • Menurut Syekh Ahmad Yassin yang telah wafat pada 2004 lalu, meski Israel didukung oleh kekuatan yang besar, kekuatan itu tidak ada yang kekal. Dia mengibaratkan kekuatan itu sama halnya seperti manusia yang lahir, tumbuh, besar, tua dan kemudian meninggal. Sama halnya dengan sebuah negara.


Negara akan tumbuh, berkembang sedikit demi sedikit, berada pada puncak kejayaannya kemudian akan hancur. Syekh Ahmad Yassin pun menganalisis saat Israel berusia 50 tahun, keberadaannya tidak akan lama. "Saya katakan, insya Allah Israel akan hancur di awal abad mendatang, tepatnya pada 2027, Israel tidak akan ada lagi," kata dia.

Dia meyakini analisa tersebut bersumber dari dalam Alquran. Dikatakan ada fase generasi setiap 40 tahun akan berubah. Sebelumnya Palestina mengalami peristiwa nakbah (1948) pada 40 tahun pertama. Kemudian pada 40 tahun kedua Palestina mengalami persitiwa Intifada (1987), dimana penduduk Palestina mengalami penyerangan, pengeboman, dan penindasan.

Termasuk Syekh Ahmad yang wafat akibat pengeboman Israel seusai shalat Subuh di dalam mobil. Kemudian atas izin Allah SWT pada 40 tahun kemudian eksistensi Israel akan hilang. Hal ini dia yakini jelas tercantum dalam syariat Alquran.

Syahidnya Syekh Ahmad Yassin 


Syekh Ahmad Yassin syahid pada Senin 22 Maret 2004 yang bertepatan dengan 1 Shafar 1425 Hijriyah. Pemimpin spiritual Hamas tersebut gugur di Jalur Gaza setelah tiga buah rudal yang dilepaskan melalui helikopter Apache milik tentara Israel menghantam tubuhnya yang lumpuh total. Saat itu, ia baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjamaah di Masjid Al-Mujama' Al-Islami di Kota Gaza.


Semasa hidupnya, Syekh Yassin dikenal gigih dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel. Sosoknya menjadi motivator dan pemompa semangat jihad di kalangan generasi muda Palestina. Walaupun usianya uzur, kondisi tubuhnya lumpuh dari leher hingga ujung kaki dan setiap hari harus menggunakan kursi roda, hal itu tidak menghalanginya untuk berdakwah, memimpin dan membina umat serta berjuang bersama rakyat Palestina di Jalur Gaza. Karena itu, beliau seringkali dijadikan target sasaran tentara Israel.

Syekh Yassin makin merosot, sehingga harus dipindahkan ke rumah sakit beberapa kali. Kondisi kesehatannya terus menurun akibat penahanan dan tidak adanya pelayanan kesehatan yang memadai.

  • Pada 13 Desember 1992, sekelompok sukarelawan berani mati (fida'i) dari Brigade Izzuddin al-Qassam dengan menculik seorang serdadu militer Israel. Brigade Izzuddin al-Qassam menuntut pelepasan serdadu Israel tersebut dengan kompensasi pembebasan Syekh Yassin dan beberapa tawanan di penjara rezim Israel. Di antara mereka ada yang sedang menderita sakit, orang lanjut usia, serta beberapa tawanan Arab yang ditangkap militer Israel di Lebanon.


Namun, pihak Israel menolak tuntutan tersebut, bahkan balik melancarkan serangan ke lokasi penahanan serdadu Israel tersebut sehingga menyebabkan kematian komandan kesatuan penyerangan pasukan Israel dalam penyerangan tersebut.

Rabu pagi, 1 Oktober 1997, Syekh Yassin dibebaskan berkat perjanjian yang berlangsung antara pemerintah Yordania dan Israel, dengan kompensasi penyerahan dua orang mata-mata zionis yang tertangkap di Yordania setelah mereka gagal dalam upaya pembunuhan terhadap Khaled Meshal, Kepala Biro Politik Hamas di Amman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
(*/Ratna Ajeng Tejomukti)


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »