Apa Saja Kisah-kisah Dalam Sejarah Budaya Islam yang Terdapat di Binatang Kucing?

November 30, 2023

SAHABAT MUSLIM NUSANTARA

Terkait:

Apa keistimewaan kucing dalam Islam?

Setahu saya tidak ada ayat al-Quran atau hadits yang memerintahkan orang Islam untuk mengistimewakan kucing karena pada dasarnya Islam memerintahkan untuk menyayangi semua jenis binatang. Namun, dalam sejarah Islam, kucing termasuk hewan yang sangat dimuliakan.


Pertama, kucing merupakan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW dan menyayangi kucing merupakan salah satu keteladanan Rasulullah. Beliau sendiri memiliki kucing yang diberi nama Muezza/Mu'izzah. Berdasarkan suatu riwayat, suatu hari Nabi Muhammad terbangun mendengar suara Azan. Nabi Muhammad mempersiapkan diri dan berpakaian; namun, Nabi Muhammad menemukan Muezza tidur beralaskan jubah dia. Dibandingkan mengganggu tidur Muezza, Nabi Muhammad kemudian memotong sebagian jubahnya, meninggalkan Muezza tetap tidur.


Selain itu, terdapat pendapat bahwa apabila Nabi Muhammad memberikan ceramah dalam rumah, Nabi Muhammad selalu memangku Muezza dalam pangkuannya. Nabi juga menggunakan air wudhu yang telah digunakan Muezza untuk minum.

Dalam tradisi Islam, kucing dikagumi karena kebersihannya. Kucing dianggap sebagai hewan yang senantiasa menjaga kebersihannya. Oleh karena itu kucing diizinkan dan boleh masuk ke dalam rumah dan bahkan masjid, termasuk Masjidil Haram

Salah satu sahabat Nabi Muhammad yang juga merupakan periwayat hadits yang paling banyak disebutkan bernama Abu Hurairah, yang berarti "bapak para kucing." Abu Hurairah mendapat nama ini karena ke mana pun dia pergi, dia selalu membawa kucing. Menurut legenda, kucing Abu Hurairah pernah menyelamatkan Nabi Muhammad dari gigitan ular.

Tidak hanya di zaman Nabi, dalam sejarah Islam di zaman-zaman yang lain pun, kucing memiliki beberapa peran yang mulia. Sebagai contoh:

  • Pangeran Ottoman, Şerefeddin Efendi diasingkan dari tanah kelahirannya, dan harus hidup sendirian di Beirut. Kucingnya yang juga merupakan teman seumur hidupnya-lah, yang memberi kabar kepada tetangga-tetangganya mengenai kematian si pangeran.

  • Penyair dan penulis asal Amerika, Bayard Taylor (1825–1878) terkejut ketika ia menemukan rumah sakit di Suriah dimana kucing berkeliaran dengan bebas. Lembaga itu, tempat kucing dilindungi dan dipelihara, didanai oleh wakaf, bersama dengan upah pengasuh, perawatan hewan dan makanan kucing.

  • Selain melindungi rumah dan persediaan makanan dari hama, kucing sangat dimuliakan oleh budaya kepustakaan Arab-Islam di zaman keemasan karena memangsa tikus yang merusak buku. Karena alasan itu pula, kucing sering digambarkan dalam lukisan bersama dengan cendekiawan Islam.

Masyarakat Turki dikenal sebagai bangsa yang sangat menyayangi kucing dan ini tidak terlepas dari kemuliaan kucing dalam agama Islam. Kota terbesar di Turki, Istanbul, juga dikenal sebagai kota kucing di mana penduduknya memperlakukan kucing seperti raja.


Bahkan, ada suatu film dokumenter mengenai kehidupan kucing-kucing di Istanbul:
Salah satu kutipan favorit saya di film tersebut mengenai perbedaan antara anjing yang dikenal setia dan kucing yang dikenal cuek:

Dikatakan bahwa kucing menyadari eksistensi Tuhan namun anjing tidak (menyadari hal tersebut). Anjing mengira bahwa manusia adalah Tuhan, namun kucing tidak (mengira demikian). Kucing tahu bahwa manusia bertindak sebagai perantara rezeki dari Tuhan. Kucing bukannya tidak tahu terima kasih, mereka hanya lebih tahu (dibandingkan anjing).

(*/)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »