JAKARTA - Kuda Troya telah diserahkan kepada Prabowo Subianto sebagai seorang pecinta kuda. Sudah tentu Prabowo Subianto sangat senang.
Selama ini memang Sang Ksatria Berkuda ini hanya memiliki kuda spesies Australia dan Swedia.
Maka ketika Jokowi memberikan hadiah seekor kuda yang berasal dari Troya betapa senangnya dia.
Sekalipun Fadli telah mengingatkan bahwa kuda Troya bukanlah kuda benaran, namun Prabowo Subianto seakan tak bergeming.
Hingga kini, sang kuda telah resmi didaftarkan sebagai kuda tunggangannya yang paling berharga. Dan konsekuensinya Fadlizon kembali menerima hukuman berupa lemparan handphone.
Lalu Apa Pentingnya Kuda Troya Itu Bagi Jokowi Maupun Prabowo?
Bagi Jokowi, itu adalah strategi mengunci lawan yang paling lemah agar tidak berkoalisi dengan lawan yang lebih kuat.
Prinsip bahwa musuh dari musuh saya adalah teman saya, akan menjadi sangat penting untuk kontestasi ronde kedua nanti, jika tak ada Paslon yang mampu meraih 50+1 pada ronde kesatu.
Sebaliknya bagi Prabowo Subianto, kuda Troya tersebut akan dipakai untuk memaksa Jokowi dan PDIP agar mendukungnya, jika ternyata Tuan Rambut Putih gagal dironde ke-satu.
Terlepas dari takdir mana yang akan terjadi, kemenangan Tuan Rambut Putih maupun. Sang Ksatria Berkuda adalah sebuah gentleman's agreement yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak.
Kita saja yang terlalu baper, marah dengan langkah kuda Jokowi yang menyerahkan anak sulungnya kepada Prabowo Subianto, seakan-akan Jokowi telah berkhianat terhadap PDIP dan Megawati.
(*/Satria tak berkuda)
Share this
