Di Musim Penghujan, 11 Kelurahan di Lubuklinggau Waspada Banjir.

November 20, 2023

Penulis: Budi Santoso


BERITA WARGA

LUBUKLINGGAU-Memasuki musim penghujan, 11 Kelurahan di Kota Lubuklinggau Sumsel waspada banjir yang sewaktu-waktu datang karena hujan yang meningkat.


Novi Koordinator Tagana Lubuklinggau, menyampaikan status 11 Kelurahan tersebut masuk dalam kategori status siaga banjir.

  • "11 kelurahan itu dekat dengan tiga sungai yakni Kelingi, Malus dan Mesat, kalau hujan lebih dari tiga jam berpotensi banjir," ungkapnya pada wartawan, Minggu (19/11/2023).



Novi menyebutkan daerah yang dekat Sungai Mesat, yakni Wira Karya, Karya Bakti, Cereme dan Talang Muara Enim.

Kemudian yang dekat dengan Sungai Kelingi yaitu daerah Moneng Sepati, Ulak Surung, Lubuk Tanjung, Watervang dan Taba Pingin.

Selain itu untuk Sungai Malus dekat daerah Taba Baru dan Tanjung Raya.

  • "Daerah-daerah itu dekat dengan aliran sungai yang debit air sungainya meluap hingga menyebabkan banjir,” ujarnya.


Selain banjir, Novi juga mengingatkan masyarakat di musim hujan saat ini untuk waspada bencana tanah longsor. Dan perlu di waspadai yakni pemukiman dekat aliran sungai serta dataran tinggi.

“Karena memang tanahnya masih labil pasca kemarau," ujarnya.

Untuk antisipasi bencana pihaknya standby di posko 24 jam dalam menghadapi siaga banjir saat ini. Kemudian menyiapkan bantuan logistik di gudang, peralatan tenda, perahu dan personil.

  • “Kita juga mengimbau masyarakat yang tinggal dekat aliran sungai untuk lebih berhati-hati. Jadi untuk lebih menjaga lingkungan,” ujarnya.


Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau, Hendra Gunawan menyampaikan memasuki musim penghujan hampir seluruh jalan protokol rawan bencana pohon tumbang.

  • "Hasil pantauan lapangan hampir semua wilayah jalan kita ada pohon besar dan bisa terjadi pohon tumbang," ujarnya.


Aan pun mengaku sudah melakukan antisipasi dibeberapa titik lokasi dengan melakukan tebas bayang, seperti disimpang RCA kemarin.

"Untuk simpang RCA karena sangat membahayakan sudah kita lakukan tebas bayang, saat ini pohon yang mengkhawatirkan sudah kita pangkas," ungkapnya. 

(*/)

 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »