Yopi Karim Janji Akan Benahi Pendidikan Hingga Ekonomi Kepemudaan, Optimis Maju Pilkada Lubuklinggau 2024.

Maret 22, 2024

 


Lubuklinggau - Calon Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (Yopi Karim) siap maju di Pilkada Serentak 2024 November mendatang. 


Ketua DPD Nasdem Kota Lubuklinggau ini, siap maju dalam Pilwako karena sejak awal dia yang paling serius memastikan akan maju pada Pilwako dengan memasang banyak spanduk dan baliho.

Sebagai bentuk keseriusannya, Yopi Karim selama bulan suci Ramadan telah berkeliling dari masjid ke masjid dan mushallah dam mushallah. Ia memperkenalkan diri sekaligus mohon doa restu dengan masyarakat Lubuklinggau. 

Mantan ASN yang memilih berhenti dan fokus pada bidang kontraktor ini mengaku serius maju mencalonkan diri menjadi Wali Kota Lubuklinggau.


Yopi beralasan terpanggil ingin mengabdikan diri maju karena ingin berbuat banyak untuk masyarakat.

"Untuk kondisi kota sekarang ini kan sudah maju dibawah kepemimpinan kakak Nanan (wali Kota sebelumnya). Cuma ada beberapa potensi yang ada kata beliau Lubuklinggau harus jadi kota tujuan, karena selama ini masih jadi kota transit dan kota jasa," ungkap Yopi pada Tribunsumsel.com, Kamis (21/3/2024).

Yopi mengatakan bila diberi amanah oleh masyarakat ke depan akan membenahi infrastruktur dasar.

Pertama yang jadi sorotannya bidang pendidikan. Ia berharap tata kelola pendidikan hingga guru-guru yang mengajar saat ini tertata dengan baik.

"Karena pendidikan ini sudah gratis dan nasional. Ada beberapa hal yang harus kita benahi, terus gurunya harus kita sejahterakan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Yopi pun mencontohkan salah satu masalah yang kerap muncul dalam dunia pendidikan tingkat sekolah dasar SD maupun  SMP adalah penerimaan siswa baru yang selalu menjadi masalah setiap tahunnya.

"Seperti kita ketahui setiap ajaran baru selalu ada  masalah yang terjadi di tingkat sekolah dasar baik itu SD maupun SMP itu harus kita atur dengan baik," ungkapnya.

Selain itu, Yopi juga menyoroti masalah kesehatan di Kota Lubuklinggau, walaupun Kota Lubuklinggau sudah UHC. Namun, pelayanan kesehatannya belum menunjukkan daya saing.

"Rumah sakit swasta dengan rumah sakit pemerintah sangat jauh, sehingga masyarakat banyak memilih rumah sakit swasta di banding pemerintah," ujarnya.

Kemudian sektor ekonomi, ke depan ia akan konsen mengembangkan produk lokal dengan sistem hilirisasi, mulai dari tingkat produksi hingga tingkat pemasaran.

"Termasuk kepemudaan kedepan sudah kita pikirkan, kita akan beri ruang dan wadah kepada pemuda untuk melakukan pendampingan penuh berkreasi di Kota Lubuklinggau," ungkapnya.

Mulai Jajaki Koalisi Dengan Partai Politik Lain

Yopi juga menyampaikan sebagai bentuk keseriusannya maju wali kota, ia sudah mulai melakukan komunikasi politik ke partai-partai lain untuk membangun koalisi ke depan.

"Sekarang karena momentumnya Ramadan dan memang program Nasdem unggulannya adalah sapari Ramadan sesudah Pemilu dan pra Pilkada makanya kita melakukan sapari politik dan penjajakan," ujarnya.

Menurutnya momentum Ramadan bertepatan dengan hari baik dan bulan baik, ia sengaja datang untuk meminta maaf kepada teman-teman partai politik yang ada di Kota Lubuklinggau.

"Karena mereka adalah teman berdemokrasi sahabat berpikir, mungkin (Pileg) di lapangan kemarin ada gesekan namanya dinamika politik.
Kami saling memaafkan sekaligus berbicara peluang Pilkada ke depan," ungkapnya.

Karena, bagaimana pun juga Parpol ini pondasi pembangunan dalam tahapan menuju Pilkada dan salah satunya koalisi. karena Nasdem tidak bisa mengusung sendiri calonnya.

"Kursi kita tidak mencukupi, hanya mendapat lima kursi, itulah kita butuh dukungan kandidat lain yang akan maju, kalau persepsinya sama kita akan Koalisi," ungkapnya.

Harapannya lanjut Yopi, dengan sapari politik ke kantor DPD atau DPC partai politik yang ada di Kota Lubuklinggau dapat memunculkan persepsi yang sama.

Karena ke depan bukan hanya personalnya saja yang koalisi. Tapi, seluruh struktur kepengurusan sampai tingkat kelurahan juga harus koalisi.

"Jadi bukan hanya ketuanya saja, tapi seluruhnya, walau pun tidak berkoalisi ke depan minimal bisa menjadi kawan berdemokrasi," ujarnya. (*/Budi)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »