LPLH NUSANTARA 🌏
Awalnya banyak memprediksikan debat akan berlangsung sengit antara paslon 2 dan 3. Mengingat sejak awal isu-isu sensasional yang berkembang di media massa tak lepas dari dinamika politik yang terjadi diantara 2 kubu tersebut. Kalo diamati, pasangan Anies dan Cak Imin terkesan sebagai penonton diantara kedua kubu paslon lainnya, Kamis (14/12/2023).
Tetapi prediksi itu meleset sejak awal Anies menyampaikan visi misi mengenai topik yang diangkat pada debat malam kemarin Rabu, 15 Desember 2023.
Anies menyinggung aturan hukum yang bengkok sesuai dengan keinginan pemegang kekuasaan. Sebagai negara hukum, Anies mengatakan bahwa negara harus diatur oleh hukum, bukan penguasa. Apa yang disampaikan Anies ini jelas menyinggung kontroversi dari putusan MK yang terjadi beberapa waktu kebelakang. Hal ini makin diperkuat tatkala Anies menyinggung masalah ordal dan satu orang milenial yang bisa menjadi calon wakil presiden tetapi ribuan milenial lainnya menghadapi kekerasan dalam mengkritisi pemerintah. Baru mulai sudah senggol-senggolan.
Seperti biasa gaya komunikasi Anies dalam debat kali ini ala citra cendrakiawan yang selama ini berusaha beliau bangun. Bicara berdasarkan fakta dan data. Menyampaikan gagasan dengan kemampuan retorika yang harus memukau. Disisi lain Ganjar menyampaikan gagasan dengan gaya motivator yang berusaha merangkul dan mengayomi masyarakat terutama bagi mereka yang terpinggirkan. Masyarakat suku pedalaman, kaum disabilitas, wanita, dan mereka yang tidak mendapatkan keadilan secara hukum.
Yang menarik disini, aduh pak Prabowo kemana citra gemoi mu yang jadi self brandingmu selama ini sudah sering joged-joged biar keliatan gemoi sampe kena sindir sana sini, seketika runtuh gara-gara diserang sama Anies dan Ganjar.
Gaya komunikasi Prabowo dari awal menyampaikan visi misi sampai sesi tanya jawab konsisten kaku, tegas dan patriotis seperti halnya seorang prajurit. Tapi makin keliatan garangnya tatkala terus dipancing oleh paslon lain. Alhasil gagasan yang disampaikan jadi terkesan sangat tidak mengena, mengambang, bahkan melenceng dari pertanyaan.
Debat lebih eyecatching dengan sentilan-sentilan isu kontroversial dari masing-masing paslon. Mulai dari Anies dengan isu polusi dan prokontra IKN. Prabowo dengan isu kontroversi putusan MK dan pelanggaran HAM 1998. Serta Ganjar tentang tragedi kanjuruhan.
Satu benang merah yang bisa diambil adalah Anies yang memaparkan kinerja di DKI Jakarta, Ganjar yang memaparkan kinerja di Jateng, dan Prabowo yang memaparkan kinerja Jokowi, sayang sekali dari ketiga paslon, hanya Ganjar yang menyampaikan hasil temuan lapangan selama kampanye dari berbagai daerah yang telah dikunjungi. Beberapa kali juga Ganjar meminta konfirmasi atas statementnya kepada pak Mahfud. Maklum topik debat semalam medannya pak Mahfud banget.
Debat diisi kekocakan pak Prabowo.
"Mas Anies, mas Anies kita bukan anak kecil"
Suasana agak memanas tatkala saling tagih menagih janji lampau antara Prabowo dan Anies. Ganjar jadi tidak enak berdiri diantara keduanya.
Debat perdana pada Rabu, 15 Desember 2023 kian menegaskan posisi Prabowo pro Jokowi dan Anis sebagai oposisi pemerintah. Ganjar? Diliat dari statement-statementnya saling mendukung dengan statement Anies.
Kala disanggah mengenai penyelesaian aksi separatisme Papua "gak semudah itu mas anies" sambil pose kuda-kuda silat
"Sorry ye, sorry ye saya gak butuh jabatan. Saya siap mati untuk negara"
Sampai perkataan "angin dan polusi tidak punya KTP" menjadi hal-hal lucu yang terjadi saat debat perdana itu.
Yang tak kalah menarik saat Gibran berdiri untuk menyemangati Prabowo saat diserang oleh Anies mengenai kontroversi putusan MK yang melanggar etika. Tampak Gibran sudah gatal ingin gabung ikutan debat.
Sepertinya debat cawapres berikutnya akan lebih menarik untuk disaksikan.
Kita semua pasti penasaran bagaimana Gibran menghadapi 2 suhu dalam dunia perpolitikan. Gaya komunikasi seperti apa yang akan dia bawa karena seperti yang kita ketahui gen putra Jokowi agak laen memang selera humornya. (Budi S)