LPLH SUMSEL - Kita semua untuk tetap hati-hati dan selalu waspada, karena saat ini kita memasuki puncak musim kemarau sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan serta pemukiman bisa kapan saja terjadi.
Dari dulu petani-petani kita memang membakar lahan sudah menjadi tradisi. Inilah salah satu sisi gelap dari pertanian di negeri kita. Namun jaman dulu petani membuka lahan dengan cara membakar ini lebih terkontrol cara pembakaran lahannya.
 |
| Presiden RI. |
Seiring dengan waktu, banyak perusahaan-perusahaan nakal yang memanfaatkan tradisi ini untuk membakar lahan. Karena biaya untuk membuka lahan dengan metode bakar lebih murah dan mudah. Apalagi lahan yang bekas dibakar harganya lebih tinggi dengan lahan yang dibuka dengan cara tebang. Biasanya oknum-oknum perusahaan ini menggunakan orang-orang bayaran, sehingga jarang sekali perusahaan ketahuan atau terbukti membakar lahannya.
Rawa gambut di berbagai wilayah di Indonesia sudah banyak yang rusak dan mengering akibat operasi perusahaan seperti sawit, hutan tanaman industri dan kegiatan lain dan semakin bertambah parah ketika praktik membuka lahan oleh perusahaan maupun warga dan spekulan tanah memilih cara main bakar hanya karena faktor termudah dan termurah.
"Peristiwa kebakaran hutan hebat yang sudah sering terjadi bahkan mencoreng nama Indonesia di mata negara tetangga akibat gangguan penyebaran asap".
Upaya pemerintah untuk menegakan Undang-Undang berikut seluruh penerbitan permen nya hingga penerapan sanksi yang berat seakan masih belum terlaksana dengan pengawasan yang ketat serta terkordinasi dengan baik melalui instansi terkait, ditambah penanganan kebakaran yang terkesan lambat, hingga menggunakan peralatan seadanya dapat memberikan catatan yang buruk dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Mungkin seluruh isi Undang-Undang, peraturan pemerintah berikut penerapan sanksinya sudah baik tertulis dan dirumuskan namun akan menjadi sampah dokumen jika tidak dibarengi aksi ketat dan tegas untuk menegakannya dilapangan.
Kita semua bertanggungjawab untuk melindungi kekayaan Indonesia selayaknya rumah kita bersama. Semoga lingkungan alam menjadi perhatian bagi kita semua. (*/LPLH SUMSEL)
Share this
