LUBUKLINGGAU - H SN Prana Putra Sohe berhasil duduk sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2024.
Mantan wali Kota Lubuklinggau dua periode ini berhasil mengunci kursi ke-6 dari 8 kursi di Dapil Sumsel I.
Atas capaian ini calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku bersyukur terpilih sebagai anggota DPR RI.
"Saya bersyukur karena alhamdulillah tuhan masih memberikan yang terbaik buat kami (PKB)," ungkap Nanan panggilannya pada wartawan, Selasa (12/3/2024).
Nanan menyebutkan PKB di Kota Lubuklinggau berhasil meraih satu fraksi, kemudian ditingkat provinsi mempunyai keterwakilan dan mempunyai keterwakilan untuk DPR RI.
"Selama ini belum pernah satu fraksi DPRD Lubuklinggau, DPR Provinsi dan DPR RI juga belum ada, bisa dikatakan sekarang pecah telur," ujarnya.
Menurutnya pengalaman Pemilu 2024 ini menjadi pembelajaran tersendiri, hal itu sangat berbeda dengan perhelatan Pilkada yang dua kali diikutinya.
Lanjutnya, Pileg kemarin tidak ada kontrol sama sekali, dan memang sangat terlihat kebablasan dan tidak mendidik di masyarakat.
"Kemarin masyarakat tidak ada lagi nurani, karena mau mengarahkan sekelas kota ini cukup susah, karena kemarin mau orang Linggau atau bukan orang Linggau sama saja," ungkapnya.
Lanjutnya, Pileg kemarin tidak ada kontrol sama sekali, dan memang sangat terlihat kebablasan dan tidak mendidik di masyarakat. (*/Budi)
"Kemarin masyarakat tidak ada lagi nurani, karena mau mengarahkan sekelas kota ini cukup susah, karena kemarin mau orang Linggau atau bukan orang Linggau sama saja," ungkapnya.
Nanan mengungkapkan kekecewaannya di kandangnya sendiri, karena masih banyak warga Lubuklinggau tidak memilihnya dan memilih orang lain yang justru tidak dikenal.
"Yang membuat saya agak kecewa ini orang menengah ke bawah, pembantu ketika ditanya milih orang lain hanya diberi beras.
Saya tanya kenal tidak dengan yang kamu coblos mereka jawab tidak, dengan saya malah kenal dan saya yang menggajinya selama ini," ujarnya.
Nanan mengatakan, hal semacam itu kedepan harus diberikan pendidikan politik agar kedepan tidak terulang lagi, karena masyarakat menengah kebawah yang jadi korban.
"Tapi alhamdulillah walau diserang sampai tiga kali (Lubuklinggau), saya masih dapat 38 ribu suara di Kota Lubuklinggau," paparnya
Nanan pun sadar fenomena ini bukan hanya dialami oleh dirinya tapi juga dialami beberapa kepala daerah yang ikut Pemilu 2024 ini.
"Saya contohkan wali kota Jambi saja baru dua bulan selesai, dipilih orang hanya 34 ribu, sementara mata pilih di Jambi hampir 400 ribu lebih," ungkapnya.
Kemudian Iskandar mantan Bupati OKI juga demikian, totalnya hanya dapat 73 ribu lebih, artinya di OKI saja tidak bulat dengan jumlah mata pilih 500 ribu lebih.
"Artinya saya masih dapat 38 ribu dengan jumlah mata pilih hanya 150 ribu, masih bersyukur bila dibandingkan yang lainnya," ujarnya.