Dajjal disebut-sebut sebagai salah satu tanda kiamat besar yang kelak berperang dengan umat Islam. Menurut sebuah hadits, ada satu umat Nabi Muhammad SAW yang paling gigih dalam melawan Dajjal.
Umat Nabi Muhammad SAW yang paling gigih melawan Dajjal adalah kalangan bani Tamim. Hal ini diterangkan dalam Mukhtashar Shahih Muslim karya Syaikh Al-Albani melalui riwayat Abu Zur'ah. Dia berkata,
أَبُو هُرَيْرَةَ لَا أَزَالُ أُحِبُّ بَنِي تَمِيمٍ مِنْ ثَلَاثٍ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ هُمْ أَشَدُّ أُمَّتِي عَلَى الدَّجَّالِ قَالَ وَجَاءَتْ صَدَقَاتُهُمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ صَدَقَاتُ قَوْمِنَا قَالَ وَكَانَتْ سَبِيَّةٌ مِنْهُمْ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتِقِيهَا فَإِنَّهَا مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Abu Hurairah RA pernah berkata, 'Saya akan senantiasa cinta kepada bani Tamim, karena saya pernah mendengar tiga hal langsung dari Rasulullah: Pertama, saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Mereka (bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal. Kedua, Rasulullah SAW pernah bersabda ketika ada zakat dari bani Tamim, 'Ini adalah zakat kaum kami.' Ketiga, ada seorang tawanan perempuan dari bani Tamim di rumah Aisyah RA. Kemudian Rasulullah bersabda, 'Hai Aisyah, bebaskanlah dia! Karena dia adalah keturunan Ismail.'" (HR Muslim)
Kapan Dajjal akan Bertemu Nabi Isa AS?
Bani Tamim pernah menjadi topik perbincangan di kalangan sahabat. Diceritakan dalam kitab Nihayatul 'Alam karya Muhammad al-'Areifi, ketika itu, seseorang berkata, "Bani Tamim terlambat dalam urusan ini."
Rasulullah SAW kemudian melihat ke arah bani Muzayyinah dan bertanya, "Dalam urusan apa kaum yang di dalamnya ada bani Muzayyinah ini terlambat?"
Salah seorang sahabat menjawab,
"Bani Tamim terlambat dalam membayar sedekah (zakat) mereka."
Bersamaan dengan perbincangan itu, datanglah unta-unta merah dan hitam sebagai zakat dari bani Tamim dan Rasulullah SAW pun bersabda, "Itu dia, unta-unta dari kaumku."
Rasulullah SAW juga pernah membela bani Tamim tatkala salah seorang pria dari kalangan itu dihina di hadapan Nabi SAW. Beliau pun bersabda, "Janganlah kalian mengatakan apa pun tentang bani Tamim kecuali kebaikan. Sebab, mereka adalah orang yang paling berani melawan Dajjal." (HR Ahmad. al-Haitsami mengatakan dalam Majma' az-Zawa'id bahwa perawi hadits tersebut adalah perawi hadits shahih)
Sekilas tentang Bani Tamim
Bani Tamim adalah salah satu suku yang mendiami Jazirah Arab (Semenanjung Arab). Disebutkan dalam buku Khalifah Rasulullah Abu Bakar ash-Shiddiq karya Muhammad Husain Haikal, kediaman bani Tamim terletak di sebelah selatan Bani Amir, tepatnya di belakang Kota Madinah dari arah timur hingga ke Teluk Persia.
Bani Tamim merupakan suku yang memiliki kedudukan terhormat di antara suku-suku lain di Jazirah Arab, baik pada masa Jahiliyah maupun era Rasulullah SAW. Mereka dikenal pemberani dan dermawan.
Para lelaki bani Tamim terkenal sebagai pahlawan perang yang gagah dan berani, di samping menjadi penyair kenamaan. Dalam buku Kepemimpinan Imam Ali bin Abi Thalib dalam Surat-surat yang Terkumpul di Nahjul Balaghah karya Abdullah Alwi, juga terdapat sebuah riwayat yang menyebut bahwa bani Tamim merupakan suku yang dikenal mencolok dan ahli dalam berperang.
Bani Tamim melahirkan cabang keturunan, di antaranya bani Hanzhalah, bani Daram, bani Malik, dan bani Yarbu'.