Ramalan Brawijaya Untuk NUSANTARA.

November 06, 2023

 PORTAL LPLH NUSANTARA


Ramalan Brawijaya adalah sebuah ramalan atau ramalan mistis yang berhubungan dengan raja terakhir Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V. Ramalan tersebut dikatakan berasal dari Prabu Siliwangi, seorang raja dari Kerajaan Sunda yang terkenal dengan kebijaksanaannya.


Menurut Ramalan Brawijaya, raja terakhir Majapahit, Raja Brawijaya V, akan kembali dan memimpin Indonesia pada saat negara ini mengalami krisis besar. Ramalan ini sering dikaitkan dengan kejatuhan rezim Orde Baru pada tahun 1998, ketika Indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi yang serius.

Namun, ramalan ini juga banyak dikritik karena kurangnya bukti sejarah dan keberadaannya yang hanya berdasarkan pada mitos dan legenda. Banyak orang berpendapat bahwa ramalan ini sebaiknya tidak dijadikan pegangan atau pedoman dalam mengambil keputusan penting, dan sebaiknya kita fokus pada perencanaan dan tindakan yang rasional dan berdasarkan data yang akurat.

Ramalan Brawijaya memiliki berbagai versi yang berbeda-beda, tergantung pada sumber dan cerita yang diceritakan. Namun, inti dari ramalan ini adalah bahwa Raja Brawijaya V akan kembali dan memimpin Indonesia pada saat negara ini mengalami krisis besar.

“Nusantara (Indonesia) akan hancur lebur, pusaka-pusaka hilang dicuri asing, raja-raja terbunuh, tak ada lagi yang berkuasa, baru kemudian datanglah Brawijaya V, dari utara membawa seluruh bala tentara, mengalahkan semua musuh yang datang, memerintah Nusantara dengan adil dan bijaksana.”

Salah satu versi yang diyakini sebagai ramalan Brawijaya
Siapa Brawijaya V?

Raja Brawijaya V adalah raja terakhir dari Kerajaan Majapahit yang berkuasa di Jawa Timur, Indonesia pada abad ke-15. Raja Brawijaya V dianggap sebagai raja yang bijaksana dan memiliki kekuatan militer yang kuat.

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran karena terjadinya konflik antara para bangsawan dan ketidakstabilan politik. Pada akhirnya, Kerajaan Majapahit pun runtuh pada abad ke-16 setelah kekalahan dalam perang melawan Demak.

Ramalan Brawijaya mengaitkan kembalinya Raja Brawijaya V dengan kondisi krisis di Indonesia. Namun, secara historis, tidak ada bukti bahwa Raja Brawijaya V akan kembali hidup setelah kematiannya. Ramalan tersebut lebih merupakan mitos atau legenda yang diteruskan dari masa ke masa di masyarakat Indonesia.

Kisah tentang Raja Brawijaya V dan ramalan yang berkaitan dengannya masih menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Indonesia. Meskipun tidak ada bukti sejarah yang mengonfirmasi kembalinya Raja Brawijaya V, ramalan tersebut masih diperdebatkan dan dibicarakan oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Ada juga beberapa teori yang mengatakan bahwa Ramalan Brawijaya bisa dipahami dalam konteks yang lebih luas, sebagai sebuah metafora atau simbol tentang kebangkitan Indonesia dalam menghadapi masa sulit. Sebagai contoh, kembalinya Raja Brawijaya V dapat diartikan sebagai kebangkitan kesadaran nasional di Indonesia atau munculnya pemimpin yang bijaksana dan kuat dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kebijaksanaan dan tindakan nyata yang berdasarkan data dan fakta adalah yang paling penting dalam menghadapi krisis atau tantangan yang dihadapi oleh suatu negara atau bangsa. Ramalan atau mitos semacam Ramalan Brawijaya sebaiknya tidak dijadikan pegangan atau pedoman dalam mengambil keputusan penting, namun dapat dipahami sebagai bagian dari sejarah dan budaya Indonesia yang beragam dan kaya.

(*/)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »