Mengerikan! Seorang Anak Kecil Dimangsa Buaya Saat Berenang di Sungai Arut.

November 25, 2023

 


PERISTIWA

Pangkalan Bun, LPLH NUSANTARA – Warga Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dihebohkan dengan berita adanya seorang anak yang sedang mandi di Sungai Arut tiba-tiba diterkam seekor buaya, Sabtu siang (25/11/2023).


Menurut salah seorang warga Dasan menjelaskan, kejadian berawal saat anak yang menjadi korban bersama dua orang temannya sedang mandi di sungai, setelah pulang sekolah.

“Saat mandi di sungai, tiba-tiba ada gelembung dari dalam air dan seketika itu pula, anak tersebut tidak tampak lagi,” katanya.


Penampakan buaya dengan korbannya di Sungai Arut.

“Selanjutnya barulah nampak, buaya itu ada di tengah aliran sungai dan dimoncongnya ada terlihat si anak dalam keadaan melintang diantara deretan gigi-gigi buaya yang tajam,” tambahnya.



Pada sekitar pukul 13.00 WIB, sudah banyak warga yang berkumpul dan sempat diadakan ritual untuk mencari keberadaan buaya tersebut dengan menghadirkan beberapa orang pawang.

Banyaknya warga yang turut membantu proses pencarian membuat buaya akhirnya muncul di permukaan beberapa kali. Dan pada suatu kesempatan, buaya tersebut berhasil dilumpuhkan dengan mengunakan tombak dan kemudian di seret ke pinggir sungai.

Pada saat melakukan pembedahan perut buaya tidak diketemukan jenazah anak yang menjadi korban. Akhirnya pencarian anak yang menjadi korban terkaman buaya dilanjutkan dengan penyisiran dan alat detektor yang dimiliki oleh Basarnas.Pembedahan buaya penerkam anak di Sungai Arut yang tidak menemukan keberadaan korban di dalam perutnya.
Sementara itu Koordinator Basarnas Pangkalan Bun dan Koordinator Lapangan Tim SAR Gabungan Heru menyatakan, pihaknya mendapatkan laporan atas kejadian tersebut dan segera turun ke lapangan.

“Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 11.40 WIB tentang adanya anak kecik yang diterkam buaya saat berenang di Sungai Arut. Tim langsung turun ke lapangan sambil memantau keberadaan buaya,” kata Heru.


“Sampai pukul 13, Warga berinisitif menumbak kepala buaya, sehingga buaya melepaskan anak yang menjadi korban dari mulut mulutnya. Jadi sampai saat ini korban belum ditemukan,” jelas Heru.


Adapun pencarian yang bantu masyarakat, TNI, Polri, Basarnas serta instansi terkait, dilakukan dengan mengerahkan beberapa perahu karet, ketek/sampan dan kelotok serta dilakukan juga dengan pancing rawai, tetapi belum membuahkan hasil sampai pukul 17.30 WIB. (*/)

(AR/YPN)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »