Penulis: Budi Santoso.
MUSIK
Apa yang membuat sosok Iwan Fals begitu disegani oleh para politikus?
Iwan Fals yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto, lahir di Jakarta pada 3 September 1961. Ia adalah legenda hidup dunia musik Indonesia dengan genre bermusiknya Balada, Pop, Rock, dan Country.
Karya-karya Iwan Fals banyak digemari oleh berbagai kalangan, dari muda sampai tua, dari jaman dulu sampai saat ini.
Nah jika kata-kata cinta cukup umum di gunakan oleh para musisi, lirik lagu yang diciptakan oleh Iwan Fals cenderung memiliki lirik yang banyak mengandung kata sindiran terhadap kebijakan sosial.
Bahkan banyak berpartisipasi dalam pembangunan negara melalui kata penyemangat dalam lagunya yang ditujukan untuk anak bangsa dan sindiran-sindiran kepada pemerintahan.
Iwan Fals memang merupakan seorang musisi, namun tahukah bahwa Iwan Fals juga aktif dalam kegiatan politik?
Bukan sebagai aktor politiknya namun beliau adalah salah satu praktisi yang banyak menyindir maupun membuat kata-kata yang berbau menggelitik kalangan elit politik. Kata-katanya banyak digunakan penyemangat dalam dunia anti korupsi juga.
“Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar? Jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”. (Hura Hura Huru Hara - Album Dalbo 1993).
Kalimat di atas merupakan kalimat kritik tentang hak berpendapat dari masyarakat yang sudah mulai di bungkam oleh pemerintahan.
“Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”. (Cemburu - Album 50:50 2007).
“Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”. (Surat Buat Wakil Rakyat - Album Wakil Rakyat 1987)
“Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”. (Luka Lama – uncasse_e)
“Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”. (Puing, Album Sarjana Muda 1981).
Begitulah lirik lagu Iwan Fals yang banyak menyindir para ilmuan dalam menyebar luaskan berbagai informasi tentang pengetahuan dan sebagian diantaranya ditambahi oleh sedikit bumbu kebohongan sehingga terciptalah hoaks di kalangan masyarakat.
“Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”. (Nocturno - Album Kantata Takwa 1990).
“Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”. (Hio - Album Swami Il 1991).
“Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”. (Buktikan - Album Manusia Setengah Dewa 2004).
“Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”. (Besar Dan Kecil - Album Belum Ada Judul 1992).
Sebagai seorang musisi, kata-kata bijak Iwan Fals cukup banyak.
Kata-kata bijak ini cukup mengena bila di aplikasikan dalam dunia nyata.
Memang tak lengkap rasanya kalau sekiranya mendengar kata-kata sindiran Iwan Fals dan juga kata politiknya tanpa mendengar kata-kata untuk Indonesia yang menjadi penyemangat kaum muda untuk lebih loyal terhadap bangsa dan negara yang sedang mereka junjung hari ini.
“Hey jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”. (Bangunlah Putra Putri Pertiwi – Album Sarjana Muda 1981).
Kata –kata ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia tak boleh malu terhadap negaranya. Dan cobalah tunjukkan pada dunia bahwa Anda dan kita adalah generasi muda Indonesia yang jaya.
“Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”. (Harapan Tak Boleh Mati –uncassete).
”Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”. (Galang Rambu Anarki – Album Opini 1982)
“Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”. (Cik – Album Sore Tugu Pancoran 1985)
“Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”. (Lancar – Album Lancar 1987)
“Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”. (Nak – Album 1910 1988)
Iwan Fals adalah salah satu musisi bertalenta di Indonesia yang cukup kontroversi mengenai karya-karyanya dalam menyindir pemerintah pada masanya.
Mungkin itulah beberapa faktor yang membuat seorang Iwan Fals begitu disegani oleh tokoh-tokoh politik di negeri ini.
Karena salah satu kekuatan seniman dapat diabadikan sepanjang masa.
Lagu Iwan Fals yang mana yang menjadi favorit Anda? (*/Budi S)