Debit Air Sungai Meluap di Daerah Aliran Sungai (DAS) Akibat Ditanami Kelapa Sawit oleh SAWIT MAS SEJAHTERA (SMS) di Desa Gunung Kembang Lama BTS ULU Musi Rawas Sumatera Selatan SUMSEL.

Penulis: Budi Santoso.

MUSI RAWAS SUMSEL

Dalam pelanggaran DAS, banyak pelanggaran yang selama ini terjadi dan sudah merusak lingkungan dan saluran tali air, Sabtu (2/12/2023).

Daerah aliran Sungai (DAS) di Desa Gunung Kembang Lama, kecamatan BTS ULU, kabupaten Musi Rawas SUMSEL yang ditanami kelapa sawit oleh SAWIT MAS SEJAHTERA (SMS), menjadi penyebab banjir yang meluap.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Musi Rawas menyebabkan banjir dan tak mampu menahan debit air sehingga meluap di sepanjang DAS tersebut.

Menurut Jhon Kennedi (ketua LPLH-BTS ULU Provinsi Sumatera Selatan) "apa yang dilakukan oleh pihak SAWIT MAS SEJAHTERA (SMS) telah menyalahi aturan! Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak boleh ditanami kelapa sawit".

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2011 sudah sangat jelas bahwa dilarang menanam kelapa sawit atau tanaman apapun yang dapat merusak Daerah Aliran Sungai (DAS)

Dan kami berharap pihak SAWIT MAS SEJAHTERA (SMS) dapat menertibkan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku karena hal ini dapat menimbulkan keresahan masyarakat desa Gunung Kembang Lama Kecamatan BTS ULU, Kabupaten Musi Rawas.

(LPLH BTS ULU MUSI RAWAS SUMSEL)

Lahan sawit di Indonesia 97% dikuasai oleh perusahaan asing?

Dikutip dari Mongabay Indonesia (Industri Kelapa Sawit dan Perjalanan Politik Komoditas Ini di Indonesia), sekitar 25 group besar swasta menguasai sekitar 5,1 juta hektar lahan perkebunan sawit (51 persen dari total lahan sawit) di Indonesia. Itu data tahun 2013. Di Kalimantan (62 persen), 32 persen di Sumatera, 4 persen di Sulawesi dan 2 persen di Papua. Adapun provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Riau adalah provinsi yang memiliki land bank para pengusaha.