LPLH Nusantara - Kabarnya akan kembali beraktivitasnya Tambang Timah Ilegal di Laut Tembelok Kabupaten Bangka Barat, ternyata tidak hanya sekedar isu belaka.
Meski sempat dihentikan dan ditertibkan oleh aparat gabungan dari Sat Polairud Polres Bangka Barat, Korlap Pos Patroli UPLB Wilayah Mentok, Personil KP. XXVIII-2005 Dit Polairud Polda Kepulauan Babel, Personil gabungan TNI dan Polri, pada Minggu 17 September 2023.
Ternyata tidak membuat para pelaku tambang timah ilegal habis akal untuk mengeruk pasir timah yang bukan dari Kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima dari tim awak media, ratusan ponton Isap Produksi (PIP), Senin 25 September 2023, kembali beraktivitas di Laut Tembelok Kabupaten Bangka Barat.
Selain itu, awak media juga menerima sejumlah foto yang menggambarkan puluhan kampil karung berwarna putih disinyalir adalah pasir timah hasil aktivitas tambang timah di Tembelok Bangka Barat.
Sebelumnya, apa yang disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bangka Belitung Adet Mastur terkait aktivitas pertambangan timah ilegal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak pernah ditertibkan, faktanya terjadi.
“Yang menambang-nambang timah secara ilegal dari dulu – dulu tidak pernah ditertibkan seluruh tambang di Bangka Belitung itu ilegal,” ujar Adet Mastur, Senin (25/9/23).
Ia pun mendesak kepada pihak terkait, Eksekutif hingga Aparat penegak hukum untuk tidak terkesan melakukan pembiaran terhadap aktivitas tambang timah ilegal secara kasat mata tampak.
Dirinya menyebutkan pihaknya hanya sebatas mengeluarkan rekomendasi ke pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan DPRD tersebut.
Kalau DPRD kan tidak punya kewenangan untuk menertibkan, kalau DPRD sudah punya kewenangan yang sudah kita tindak. Kita hanya cuap cuap mengeluarkan rekomendasi -rekomendasi,” ungkapnya.
Adet bahkan mengaku bahwa rekomendasi yang selama ini dikeluarkan pihaknya terkesan tidak di indahkan oleh Eksekutif dan aparat penegak hukum (*/)
Di Bangka Belitung itu khususnya Belitung Timur rata-rata aktivitas masyarakatnya penambang timah, ketergantungan masyarakat akan tambang timah lumayan tinggi dan membuat bahkan banyak anak yang tidak mau sekolah karena hasilnya lumayan. Tambang timah itu menguntungkan, bahkan para berseragam pun tertarik, dengan modal mesin penggerak bensin, selang dan papan dalam 1 minggu bisa balik modal tergantung lokasinya, tapi rata-rata begitu. Dalam satu hari bisa saja dapat pendapatan hingga 200-300 ribu rupiah, bayangkan kalau jaga toko dengan gaji 2 juta sebulan, para penambang 1 bulan bisa dapat gaji diatas 10 juta. (*/Budi S.)
Share this
