Shin Tae-Yong Dibantu Alat Canggih untuk Menghancurkan Timnas Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

November 10, 2023

 

SEPAKBOLA

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yongdibantu alat canggih untuk hancurkan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Teknologi tersebut biasa digunakan dua klub raksasa Eropa, Fenerbahce dan Benfica.


Hal itu diketahui usai sang produsen, Metrica Sports mengumumkan kerja sama dengan PSSI. Metrica Sports merupakan perusahaan asal Belanda yang memproduksi perangkat pendukung analisis video pertandingan.

Baca Juga

Timnas Irak Kehilangan Winger Cerdas Ahmed Farhan di Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia Diuntungkan?


Perangkat tersebut digunakan untuk memvisualisasikan grafis berupa garis-garis pola permainan, pergerakan pemain, skema, taktik, arah aliran bola dan lain sebagainya.

Tak hanya sepak bola, mereka juga memiliki fitur perangkat untuk cabor lain seperti basket, tenis, hingga rugby. Belakangan ini, perusahaan yang bermarkas di Amsterdam itu resmi mengumumkan kerja sama dengan PSSI.

Baca Juga

Daftar 3 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Skuad Garuda Makin Sangar


“Kami dengan senang hati menyambut Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia @pssi di antara klien kami,” tulis keterangan pada Instagram resmi Metrica Sports, dikutip Minggu (5/11/2023).

“Kami bangga dapat meningkatkan alur kerja para analis dan pelatih sepak bola terkemuka, juga di Konfederasi Sepak Bola Asia @theafchub, semoga sukses di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia mendatang, dan penyisihan grup Piala Asia, Indonesia!” lanjut keterangan itu.

Baca Juga

Shin Tae-yong Curhat Bahagia dan Betah Melatih Timnas Indonesia, Sebut-Sebut Nama Guus Hiddink


Perangkat ini akan memudahkan tim analis Timnas Indonesia untuk membedah taktik tim lawan. Shin Tae-yong dan kolega pun dimanjakan dengan teknologi canggih jelang bergulirnya putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Irak dan Fililipina.

Baca Juga

Shin Tae-yong Sebut Satu Perbedaan Mencolok Pemain Naturalisasi Dibanding Lokal, Apa Itu?


Terlebih pada FIFA Matchday Oktober silam, dua analis Timnas Indonesia, yakni Feri Patriyadi dan Kim Dong-jin datang langsung ke Amman International Stadium, Amman untuk memantau pertandingan Irak kontra Yordania di ajang Yordan Quad Championship 2023. Bekal dari Yordania bisa dimanfaatkan untuk dibedah menggunakan teknologi canggih tersebut.

Timnas Indonesia sendiri menghadapi Irak di laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Basra International Stadium, Basra pada 16 November 2023 mendatang. Kemudian dilanjutkan menghadapi Filipina di Rizal Memorial Stadium, Manilla pada 21 November 2023.

Baca Juga

Shin Tae-yong Mudik ke Korsel Jelang Lawan Irak, Jalani 2 Agenda Penting


Perangkat Metrica Sports yang akan menjadi senjata Timnas Indonesia jelang dua laga tersebut bukanlah teknologi kaleng-kaleng. Pasalnya, dua raksasa Eropa, yakni Fenerbahce dan Benfica telah lebih dulu berlangganan perangkat tersebut.

Fenerbahce, yang merupakan raksasa Turki, menggunakan Metrica Sports untuk pengembangan pemain di akademi mereka. Fitur yang digunakan Fenerbahce mencakup penggunaan kecerdasan buatan alias AI.

“Klub Turki yang bersejarah @Fenerbahce bergabung dengan tim Metrica Sports! Youth Academy akan memanfaatkan kemampuan Play yang didukung AI untuk meningkatkan masukan pemain dan pengembangan pemain. Semoga berhasil meningkatkan permainanmu, Fener!” cuit Twitter resmi Metrica Sports pada awal Oktober 2023 silam.

Sementara raksasa Portugal, Benfica menggunakan Metrica Sports untuk departemen analisis mereka. Hal ini diumumkan Manajer Informasi dan Teknologi Benfica, Joao Capeto.

“Metrica Sports menambahkan lapisan tambahan pada kemampuan analisis kami. Setiap klub berjuang untuk mendapatkan data terlengkap dari tim dan lawannya sendiri,” ujar Capeto dilansir laman resmi Metrica Sports.

“Kemampuan untuk mengekstrak data dari permainan lengkap atau melakukan analisis parsial sangat penting untuk menjawab permintaan model permainan modern,” lanjutnya kemudian

“Bersama-sama, kami bertujuan untuk mengembangkan analisis yang lebih baik dan akurat, menggunakan sumber informasi utama untuk semua olahraga kolektif, yaitu video,” tutupnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »