MUSI RAWAS - Cara kreatif diterapkan Mega Mustofa (24) dalam mengembangkan usaha warung kopi angkringan. Pemuda asal desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas ini menyulap sepeda motornya menjadi sebuah kedai kopi.
"Yo penikmat kopi, kita ready buat kalian para pecinta kopi. Silahkan mampir di warung kopi+angkringan "JAJALEN NGOPI"
Mega Mustofa membuka usaha warung kopi angkringan dipinggir jalan dekat pepohonan rindang dengan suasana persawahan di kampung F trikoyo, supaya suasana terlihat indah untuk dinikmati oleh pecinta kopi bagi para pelanggannya.
Senin, 23/10/2023.
Warung kopi angkringannya ia namakan "COFFEE-JAJALEN NGOPI” ini baru dua bulan berjalan. Berharap Mega Mustofa warung kopi+angkringannya menjadi tempat nongkrong favorit bagi para pemuda hingga orang tua.
Ia membuka angkringan ini mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB di kampung E dan berlanjut dari pukul 19.00 sampai selesai di kampung F trikoyo. Dari segi harga, JAJAL NGOPI segelas-nya dihargai Rp. 5000 hingga Rp. 7000. Harga-nya jelas lebih terjangkau.
Jadi dari sini jika boleh disimpulkan:
Kuncinya menciptakan rasa penasaran sehingga orang-orang akan datang dengan sendirinya. Strategi ini harus disempurnakan dengan menyajikan produk yang memiliki rasa menarik dan disukai mayoritas orang serta harga yang terjangkau sehingga ketertarikan akan bertemu dengan daya beli konsumen.
Masalahnya ada beberapa pemilik usaha yang membuka warung/kopi ala kadarnya. kursinya pakai kursi plastik acara nikahan, rukonya yang sudah kecil justru tidak dibuat se aesthetic mungkin. sudah tempatnya kecil, menunya itu-itu saja. Mungkin ini salah satu alasan orang males untuk mengunjungi warung/kafe kopi tersebut yang kedua kali. Mungkin dengan membuka usaha warung kopi angkringan bisa bertahan adalah suasana arsitektur design tempatnya yang membuat pengunjung ingin merasakan pemandangan alam ngopi dengan suasana persawahan.
(*/Budi S)